1. Kebudayaan Batu Tua (Palaeolithikum)
Pada masa ini kehidupan
masih berpindah-pindah (nomaden) dan mengandalkan kekayaan alam untuk
berburu dan meramu makanan (food
gathering). Berdasarkan penemuan, manusia purba yang hidup pada zaman
paleolithikum terbagi dalam 2 kebudayaan yaitu Kebudayaan Pacitan yang manusia
purbanya adalah Pithecanthropus erectus dan Kebudayaan Ngandong manusia purbanya
adalah Homo soloensis dan Homo wajakensis.Pada zaman ini manusia
membuat berbagai jenis alat yang digunakan seperti:
a. Kapak Perimbas
b. Kapak Genggam
c. Alat-alat Serpih
(Flakes)
Alat-alat serpih
terbuat dari pecahan-pecahan batu kecil, digunakan sebagai alat penusuk,
pemotong daging, dan pisau. Alatalat serpih banyak ditemukan di daerah
Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, masih termasuk Kebudayaan Ngandong.
d. Perkakas dari Tulang
dan Tanduk
Perkakas tulang dan
tanduk hewan banyak ditemukan di daerah Ngandong, dekat Ngawi, Jawa Timur.
Alat-alat itu berfungsi sebagai alat penusuk, pengorek, dan mata tombak. Oleh
peneliti arkeologis perkakas dari tulang disebut sebagai Kebudayaan
Ngandong. Alat-alat serpih dan alat-alat dari tulang dan tanduk ini dibuat dan
digunakan oleh jenis manusia purba Homo Soloensis dan Homo
Wajakensis.